Apakah Anda mengambil renang sebagai latihan untuk membantu Anda menurunkan berat badan? Jika ya, Anda tidak sendirian karena kebanyakan orang berpikir bahwa berenang adalah cara efektif untuk membentuk otot dan menurunkan berat badan. Inilah sebabnya mengapa kolam renang umumnya di mana-mana selalu ramai pada malam hari dan akhir pekan.
Sebelum saya mengecewakan Anda, saya harus terlebih dahulu menyatakan bahwa saya tidak benci berenang. Sebaliknya, saya berenang secara teratur demi kesehatan jantung saya.
Namun, beberapa penelitian tampaknya menyarankan renang bukan cara yang efektif untuk menurunkan berat badan dan kenyataannya, seseorang bisa menaikkan berat badan dengan berenang. Semakin membingungkan ya?
Berenang dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu latihan terbaik untuk menurunkan berat badan dan membentuk otot, karena ketika Anda berenang, sebagian besar otot Anda “take action” dan Anda benar-benar memiliki latihan untuk seluruh tubuh. Selain itu, berenang juga punya pengaruh aerobik dan jantung serta paru-paru juga memperoleh dosis latihan.
Namun, penelitian diterbitkan di American Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa dalam keadaan tidak diet terkontrol, berenang memiliki pengaruh yang kecil atau tidak ada pada penurunan berat badan.
Profesor Grant Gwinup melakukan eksperimen mengaitkan renang dengan berat badan dan muncul dengan hasil yang mengejutkan.
a) Uji subyek dimasukkan ke dalam program bersepeda hilang 19 pon dalam 90 hari studi.
b) Mereka yang mengikuti program berjalan kaki kehilangan 17 pon pada periode yang sama.
c) Sekarang, siapkan diri untuk ini! Subjek dalam program berenang ternyata mendapatkan kenaikan berat badan 5 pon!
Apakah temuan mengejutkan Anda? Aku sendiri tidak percaya dengan apa yang saya baca ketika saya pertama kali melihat laporan diatas.
Profesor Gwinup kemudian mengasumsikan bahwa berenang di air dingin merangsang selera untuk meningkatkan konsumsi kalori. Apakah Anda merasa lapar setelah sesi renang? Jika ya, maka profesor mungkin benar.
Profesor Louise Burke, Kepala Nutrisi di Australian Institute of Sport menunjukkan bahwa perenang kompetisi biasanya memiliki kadar lemak tubuh yang lebih tinggi dibandingkan pelari atau pengendara sepeda yang mengeluarkan jumlah energi yang sama saat mereka melatih.
Mengapa demikian? Hal ini karena perenang merasa lapar setelah renang dan hanya dapat mengganti semua kalori yang telah dibakar dengan makan besar dan minum sarat gula setelah mereka berenang.
Selain itu, mereka bahkan dapat mengkonsumsi lebih banyak kalori.
"Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ini disebabkan suhu dingin di mana para perenang sering berlatih dan Sebaliknya, pelari dan bersepeda biasanya mengalami peningkatan suhu tubuh selama sesi pelatihan mereka, yang dapat membantu untuk menekan nafsu makan." Kata Profesor Burke.
Profesor Burke juga mencatat bahwa para perenang kompetitif adalah kurang aktif jika tidak dalam sesi latihan. Para perenang begitu lelah dari jam pelatihan intensif sehingga mereka banyak tidur, bersantai atau menghindari kegiatan fisik aktif di luar sesi pelatihan mereka. Deja vu? Apakah Anda merasa lelah dan mengantuk setelah berenang?
Sekarang, mari kita bicara tentang membentuk otot. Perlu dicatat bahwa sebagian besar dari pekerjaan tubuh Anda ketika berenang melibatkan tindakan otot positif dan tidak ada melibatkan tindakan negatif dan kita semua tahu bahwa fase negatif terjadi pada saat menurunkan beban selama latihan beban yang sangat penting dalam membangun otot.
Jadi dapatkah otot Anda berkembang dengan baik bila hanya otot-otot yang positif yang bekerja ? by the way, sebelum Anda mengatakan bahwa perenang kompetitif memiliki otot bagus, itu adalah karena mereka berlatih angkat beban, untuk menjaga keseimbangan otot serta untuk mendapatkan kekuatan mengayuh yang lebih kuat.
Tolong, jangan meninggalkan berenang jika Anda menikmati olahraga ini. Melakukan latihan apapun lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali. Pastikan bahwa Anda tidak makan lebih banyak atau menjadi kurang aktif setelah Anda berenang yang menyegarkan.
0 komentar:
Posting Komentar